Harga Gaji 10 Dan Review Lengkapnya

Honor kembali menghadirkan hp desain dan warna unik di tahun ini.

Berikut review dan harga Honor 10 di Indonesia, serta spesifikasi resminya.

Review Honor 10

Desain Honor 10

Terus jelas desain dan dimensi bodi yaitu hal yang paling saya suka dari hp Honor 10.

Sekarang, nyari smartphone se-compact ini yang punya performa kencang itu susah.

Ukuran Honor 10 kurang lebih menyerupai iPhone X atau Huawei P10.

Mungkin sama-sama pakai angka '10' kali ya? :D

Selain compact, desain gadget canggih yang dirancang di Paris ini juga termasuk salah satu yang top.

Dari informasi yang saya dapatkan, bab bling-bling dan kinclong di back cover di Honor 10 ini namanya Aurora, berkat penggunaan hingga 15 lapis kaca.

Jadi, jikalau perangkat handphone berakal ini terkena cahaya, jadi ada alur garis vertikal.

Untuk pilihan warnanya tersedia banyak, tapi saya pilih yang paling kalem, yakni warna Glacier Grey.

To the point saja, satu kata yang pantas buat hp ini yaitu mewah.

Pasalnya, selain beling di bab belakang, framenya juga kekar memakai material metal.

Satu yang menjadi masalah, yaitu bodinya yang gampang kotor kena sidik jari.

Untungnya Honor mengatakan casing transparan, yang jikalau digunakan ternyata sepakat juga.

Tidak menghilangkan kesan glamor yang dipancarkan back covernya.

Lanjut soal interface.

Yang cukup mengagetkan, ternyata Honor 10 membawa infrared di bab atas bodinya.

Di kiri ada dua slot kartu nano-SIM, tapi tidak ada slot microSD.

Di kanan ada tombol power dan volume.

Sementara di bawah ada jack audio, port USB-C, dan grill speaker mono.

Beralih ke bab layarnya, Honor 10 tidak mau ketinggalan tren poni.

Ukuran poninya kecil, isinya kamera depan, sensor proximity, dan earpiece.

Sama menyerupai Huawei P20 series, poni di Honor 10 juga sanggup disembunyikan.

Untuk bab dagunya ada bezel yang tebal.

Ternyata ini dikarenakan ada sensor fingerprint yang juga berfungsi sebagai tombol back jikalau di tap atau tombol home jikalau di tekan lama.

Software Honor 10

Karena masih ada hubungan saudara dengan Huawei, jadi tidak heran jikalau User Interface (UI) yang terpasang di smartphone terbaru ini yaitu EMUI.

Versinya sudah 8.1, berbasis Android Oreo 8.1.

EMUI ini memungkinkan pengguna untuk menentukan memakai appdrawer atau tidak.

Buat navigasinya kita sanggup pilih mau pakai on-screen button atau gesture via sensor fingerprintnya.

Tapi saya sendiri lebih suka dengan gesture, alasannya yaitu layarnya jadi lebih luas.

UI ini juga punya aplikasi untuk menduplikat aplikasi sosial media, namanya apptwin.

Bicara soal security, EMUI menyediakan scan biometrik sidik jari dan wajah.

Performa sidik jarinya cepat.

Begitu juga dengan face-unlocknya yang terasa cepat.

Saya sih lebih milih memakai face unlock, di daerah gelap juga masih cepat dan akurat.

Selain untuk membuka lockscreen, fingerprint atau face unlock juga sanggup Anda gunakan untuk mengunci aplikasi yang sekiranya private dan dihentikan dibuka oleh orang lain.

Nah, satu hal yang paling penting, Honor 10 ini gres mendapat pembaharuan OS, dimana ada penambahan fitur GPU turbo.

Hardware Honor 10

Jeroan Honor 10 sekelas milik P20, yaitu Kirin 970.

Kapasitas baterai Honor 10 juga sama-sama 3400 mAh.

Sudah mendukung Super Charge.

Kalau untuk penggunaan harian memakai satu SIM-card, Honor 10 sanggup bertahan hingga 14 jam dengan screen-on-time 5 jam.

Saat mau diisi baterai, prosesnya relatif ngebut.

Charge 1 jam sanggup terisi 90 persen.

Setelah itu prosesnya bakal melambat, dan total terisi 100 persen dalam waktu 1 jam 20 menit.

Untuk varian yang saya pilih ini punya RAM dan storage masing-masing 4GB dan 128GB.

Sementara versi lain ada juga RAM 6GB atau 8GB untuk pasar Tiongkok.

Sebenarnya, hal paling menarik untuk dibahas jikalau bicara performa yaitu fitur gres berjulukan GPU turbo.

Permasalahannya saya belum sanggup mencoba, alasannya yaitu belum benar-benar siap 100 persen.

Selain update-nya belum tersebar rata, aplikasi ataupun game-game yang mendukung juga belum banyak jumlahnya.

Intinya, GPU turbo ini berfungsi bukan untuk overclock atau menaikkan speed GPU.

Tapi lebih mengoptimalkan dan menyeimbangkan kerja hardware semoga sanggup bekerja sesuai kiprah yang ditentukan.

Di ketika bermain game, kita sanggup mendapat frame-rate yang lebih stabil, minim stuttering, dan lebih infinit baterai.

Sekarang lanjut bahas layar.

Soal visual, saya sama sekali tidak punya keluhan.

Karena resolusi 2280x1080 di layar 5,8 inci masih kelihatan sangat tajam.

Saturation-nya juga asik.

Nah yang menciptakan tidak asik yaitu pinggiran layarnya yang sangat sensitif.

Terakhir soal speaker.

Walaupun mono alias cuma satu, kualitas speaker Honor 10 sudah memenuhi ekspektasi saya alasannya yaitu detail dan kencangnya mencukupi.

Makara suaranya tidak pecah atau sember.

Kamera Honor 10

Di atas kertas, Honor 10 memperlihatkan spesifikasi kamera yang mengesankan.

Dual kamera belakangnya dengan posisi horizontal beresolusi 16 megapixel f/1.8 RGB, dan 24 megapixel f/1.8 untuk sensor black and white.

OIS-nya tidak ada, tapi ada EIS berbasis gyro.

Untuk interface kameranya niscaya sudah sangat familiar, alasannya yaitu sama menyerupai Huawei, salah satunya Huawei Nova 3i.

Mode-modenya ada di bab bawah, tinggal di geser kanan kiri saja.

Kalau kurang, ada pilihan more yang di dalamnya ada banyak mode lainnya.

Jika diperhatikan di bab atas ada logo AI.

Saat diaktifkan, kameranya bakal eksklusif mendeteksi objek yang kita bidik, menyerupai tanaman, makanan, hewan, wajah, langit, dan lain-lain.

Cara kerjanya ini sedikit berbeda dengan P20 Pro.

Jika memotret dengan pinjaman AI, si-AI ini bakal otomatis bakal ngerubah warna atau detail foto.

Enaknya jikalau kita tidak suka dengan warna yang sudah dirubah tadi, kita sanggup mengembalikan ke warna aslinya sehabis motret.

Makara terasa sangat fleksibel.

Motret pakai AI ini juga cukup ringkih.

Karena motret dengan cahaya di sekitar yang sangat terang, tidak jarang jadinya jadi berlebihan.

Sedangkan untuk mode bokeh atau wide-aperture sanggup dibilang jadinya lebih sering rapih.

Menyenangkan untuk digunakan, semoga jadinya tidak flat.

Bahkan motret bokeh di kondisi yang tidak mengecewakan low-light, jadinya juga relatif masih oke.

Tapi hasil foto low-light-nya ini tidak sekeren P20 Pro, alasannya yaitu tidak ada meningkatkan secara optimal khusus.

Begitu juga buat video recording, jadinya oke, tapi bukan yang terbaik.

Bisa merekam Full HD 60fps, atau 4K 30fps.

Beralih ke kamera depan atau kamera selfie, resolusinya 24 megapixel f/2.0.

Karakter kameranya kurang lebih familiar menyerupai yang sudah-sudah.

Efek beautynya cukup agresif, jadi jangan heran jikalau selfie pakai hp ini kulit wajah kita terlihat halus terus.

Harga Honor 10

Rp 7 jutaan, cek harga hp Honor terbaru

Spesifikasi Honor 10

- GSM/LTE; DUAL SIM

- 149.6 x 71.2 x 7.7 mm / 153 gram

- Front/back glass, aluminum frame

- IPS LCD 5.84 inci sentuh kapasitif; 1080 x 2280 pixels, 19:9

- Corning Gorilla Glass

- Android 8.1 (Oreo); EMUI 8.1

- Octa-core (4x2.4 GHz Cortex-A73 & 4x1.8 GHz Cortex-A53) Kirin 970

- Mali-G72 MP12

- 64GB, 4GB RAM

- tanpa slot eksternal

- Kamera belakang 16 MP + 24 MP

- Kamera depan 24 MP

- NFC

- Infrared

- Fingerprint, face unlock, accelerometer, gyro, proximity, compass

- Baterai tanpa lepas Li-Po 3400 mAh + fast charging

- Phantom Blue, Phantom Green, Midnight Black, Glacier Grey, Lily White

Link will be apear in 15 seconds.

Well done! you have successfully gained access to Decrypted Link.